Thursday, October 18, 2012

BAGAIMANA MEMOTIVASI DIRI


 BAGAIMANA MEMOTIVASI DIRI


Salah satu penentu dalam keberhasilan perkembangan adalah Konsep Diri. Pada kali ini saya akan menjabarkan bagaimana pentingnya konsep diri dalam kehidupan. Sebelumnya apa sih konsep diri itu? Jenis-jenis Konsep Diri itu apa saja?

Konsep diri (self consept) merupakan suatu bagian yang penting dalam setiap pembicaraan tentang kepribadian manusia. Konsep diri merupakan sifat yang unik pada manusia, sehingga dapat digunakan untuk membedakan manusia dari makhluk hidup lainnya. Para ahli psikologi kepribadian berusaha menjelaskan sifat dan fungsi dari konsep diri, sehingga terdapat beberapa pengertian.

Konsep diri seseorang dinyatakan melalui sikap dirinya yang merupakan aktualisasi orang tersebut. Manusia sebagai organisme yang memiliki dorongan untuk berkembang yang pada akhirnya menyebabkan ia sadar akan keberadaan dirinya. Perkembangan yang berlangsung tersebut kemudian membantu pembentukan konsep diri individu yang bersangkutan.

Membangun konsep diri positif sangat perlu di lakukan oleh setiap orang. Karena hal itu sangat berpengaruh pada kebehasilan dan kesuksesan hidup yang mereka jalani. Banyak orang gagal bukan karena tidak memiliki kemampuan dan potensi, tetapi bisa di akibatkan karena kesalahan konsep diri. Untuk lebih memahami bagaimana membangun konsep diri positif, di bawah ini akan di uraiakan secara jelas tentang pengertian konsep diri, komponen-komponen konsep diri,faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri dan cara membangun konsep diri positif.

Pengertian Konsep Diri
Konsep diri adalah bagaimana individu menggambarkan dirinya sendiri. Sitilah konsep diri mencakup konsep keyakinan dan pendirian yang ada dalam pengetahuan seorang tentang dirinya sendiri yang mempengaruhi hubungan individu tersebut dengan orang lain (Donna L Wong, dkk, 2009). Sedangkan ahli lain berpendat bahwakonsep diri merupakan persepsi diri tentang aspek fisik, sosial, dan psikologis yang di perolah individu melalui pengalaman dan interaksinya dengan orang lain. Konsep diri terbentuk dari pengalaman dan interaksi kita dengan orang-orang terdekat dalam kehidupaan kita (Darmawan, 2009). Sedangkan menurut Sunaryo (2004) konsep diri adalah cara individu dalam melihat pribadinya secara utuh, menyangkut fisik, emosi, sosial dan spiritual. Dari pengertian-pengertian ahli tersebut dapat di simpulkan bahwa konsep diri adalah cara individu menggambarkan dirinya sendiri secara utuh baik fisik maupun psikis yang di peroleh melalui pengalaman hidup dan interaksi dengan lingkungannya.
Komponen-Komponen Konsep Diri
Menurut Sunaryo (2004) terdapat lima komponen konsep diri yaitu gambaran diri, ideal diri, harga diri, peran diri dan identitas diri. Kelima komponen tersebut akan di jelaskan sebagai berikut:
1.      Gambaran diri adalah sikap individu terhadap tubuhnya baik secara sadar maupun tidak sadar, meliputi performance, potensi tubuh, sera persepsi dan perasaan tentang ukuran dan bentuk tubuh.
2.      Ideal diri adalah persepsii individuu tentang perilakunya, di sesuaikan dengan standar pribadi terkait dengan cita-cita, harapan, dan keinginan, tipe orang yang di idam-idamkan, dan nilia yang di ingin di capai
3.      Harga diri adalah penilian individu terhadap hasil yang di capai dengan cara menganalisis seberapa jauh perilaku individu tersebut sesuai denga ideal. Harga diri dapat di peroleh melalui orang lain dan diri sendiri.
4.      Peran diri adalah pola perilaku, sikap, nilai dan aspirasi yang di harapkan individuberdasarkan posisinya di masyarakat.
5.      Identitas diri adalah kesadaran akan diri pribadi yang bersumber dari pengamatan dan penilaian, sebagai sintesis semua aspke konsep diri dan menjadi satu kesatuan yang utuh.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsep Diri
Argy dalam (Hardy dan hayes, 1998) mengatajab bahwa konsep diri di pengarhui oleh empat faktor yaitu:
1. Reaksi dengan orang lain
Cooley (dalam hardy dan hayes, 1998) membuktikan bahwa dengan mengamati pncerminan prilaku diri sendiri terhadaap respon yang di berikan oleh orang lain maka individu dapat mempelajarinya dirinya sendiri. Orang-orang yang memiliki arti pada diri individu sangat brengaruh dalam pembentukan konsp diri.
2. Perbandingan dengan orang lain
Konsep diri yang di miliki individu sangat tergantung kepada bagaimana cara individu membandingkan dirinya dengan orang lain.
3. Peranan individu
Setiap individu memainkan peranan yang berbeda-beda pada setiaap peran tersebut individu di harapkan akna melakukan perbutan dengan cara-cara tertentu pula. Harapan-harapan dan pengalaman yang berkaitan dengan peran yang berbeda-beda berpengaruh terhadap konsep diri seseorang.
Identifikasi terhadap orang lain
Kalau seorang anak mengagumi orang dewasa maka anak sering kali mencoba menjadi pengikut orang dewasa tersebut dengan cara meniru beberapa nilai dan keyakinan dan perbuatan. Proses identifikasi tersebut menyebabkan individu merasakan bahwa dirinya telah memiliki beberapa sifat dari yang di kagumi.
Cara Membangun Konsep Diri Positif
Di bawah ini ada beberapa cara yang bisa di lakukan untuk membangun konsep diri positif, yaitu antara lain:
1.      Mencintai dan menyayangi diri sendiri
Diri kita adalah unik, yang telah di ciptakan Tuhan dengan berbagai macam kelibhan dan kekurangan. Mencitai dan menyayangi diri sendiri berarti kita mencintai apa yang telah Tuhan berikan kepada kita. Wujud dari kecintaan kita terhadap diri sendiri adalah dengan memperlakukan dan menjaga diri ini dengan baik dari hal-hal yang bisa merusak diri. Dengan begitu kita akan senantiasa terdorong untuk melakukan sesuatu hal yang psositif dalam hidup
2.      Mengembangkan pikiran positif
Cara berpikir kita mengendalikan sikap, tindakan dan hidup kita. Pikiran positif akan mendorong kita untuk tetap optimis, pantang menyerah, dan barani menghadai resiko dan tantangan. Selain itu pikiran positif juga akan menjadikan hidu kita lebih tenang.
3.      Memperbaiki kualitas hubungan dengan orang lain
Dalam menjalin hubungan dengan orang lain, kita harus senantiasa meningkatkan kualitas hubungan tersebut. Peningkatan kualitas hubungan yang kita ciptakan menandakan bahwa kita telah mampu berpikir dewasa. Perlu di ingat juga kualitas pergaulan juga sangat di tentukan dengan siapa kita bergaul. Untuk itu pintar-pintarlah kita memilih pergaulan, karena salah bergaul akan memberikan pengaruh negatif buat diri kita. Dari itu bergaulan dengan orang yang memiliki kecerdasan dan perilaku yang baik. Selain itu perbaiki juga hubungan kita dengan orang-orang terdekat kita dan hindarilah  pertentangan.
4.      Bersikap proaktif
Proaktif sering di katakan sebagai kemampuan mengambil sebuah inisiatif tindakan. Namun prlu di katahui sebenarnya proaktif tidak hanya sekedar insiatfi tapi labih dari itu. Proaktif juga memahami dengan jeli permasalahan yang dihadapinya dengan kaca mata nilai yang akurat dan tidak semata mengikuti perasaan. Proaktif ini meliputi banyak hal seperti proaktif dalam melawan hawa nafsu, proaktif dalam memberantas kebodohan diri, proktif memupuk motivasi, proaktif dalam belajar, proaktif dalam menolong orang yang membutuhakan dan lain sebagainya
5.       Menjaga keseimbangan hidup
Hidup itu harus penuh dengan keseimbangan, tidak bisa rasanya kita hanya mementingkan salah satu faktor tertentu dalam hidup. Kita harus tahu betul bagaimana menjalani setiap aktivitas dalam kehidupan. Jangan sampai kita memporsikan satu kegiatan secara berlebiha. Untuk mencapai keseimbanga ini, sebainya kita menyusun sebuah agenda kegiatan dan skala proritas sehingga kita benar-benar bisa melakukan suatu hal sesuai dengan kebutuhan yang ada, tidak berlebihan dan seimbang.

6 LANGKAH CARA MEMOTIFASI DIRI

Apakah Anda merasa kesulitan untuk mencapai tujuan hidup Anda, bahkan saat Anda tahu tujuan itu sangat berharga? Mungkin  Anda sudah mencoba mendorong diri sendiri untuk maju dengan segala daya upaya, tetapi belum tercapai pula. Alih-alih menggunakan kekuatan keinginan, Anda butuh motivasi dari diri sendiri. Dengan begitu, Anda tidak akan kehabisan energi dan Anda mungkin akan merasa menikmati kehidupan dengan lebih baik lagi.
Berikut adalah cara yang bisa Anda lakukan untuk memotivasi diri sendiri:

Sisihkan waktu untuk hal yang Anda sukai

Jika Anda bisa memilih hal-hal yang Anda akan lakukan, entah itu pekerjaan yang akan Anda lakukan atau jurusan yang akan Anda ambil di perguruan tinggi, pilihlah sesuatu yang akan Anda sukai dan nikmati. Dengan memilih pekerjaan yang memberi gaji lebih tinggi atau sebuah jurusan yang terdengar lebih bergengsi tidak akan membuat Anda termotivasi.

Bahkan saat Anda mengerjakan pekerjaan yang Anda benci, mungkin Anda masih bisa mengendalikan pekerjaan tersebut. Bisakah Anda meminta untuk dilibatkan dalam proyek baru yang lebih menarik? Bisakah Anda bekerja sukarela untuk membantu manajer Anda dengan sebuah proyek?

Berbangga dengan pekerjaan yang dijalani

Sebagian kegiatan mungkin terlihat sia-sia. Mungkin Anda hanya satu bagian kecil dalam pekerjaan yang besar dan sulit bagi orang untuk mengetahui apakah hasil kerja kita signifikan atau tidak. Namun kenyataannya hal itu membuat perbedaan, perusahaan Anda mungkin tidak akan merekrut Anda dahulu jika keberadaan Anda tidka diperlukan.
Lebih mudah untuk memotivasi diri sendiri saat kita bangga dengan apa yang kita kerjakan dan Anda melakukannya dengan kemampuan terbaik Anda. Apakah Anda membersihkan rumah atau berhadapan dengan pelanggan, Anda bisa secara sadar memutuskan untuk melakukan yang terbaik.

Pikirkan hasilnya

Dalam dunia yang ideal, setiap pekerjaan adalah imbalan itu sendiri. Tentu saja, hal itu tidak selalu terjadi. Anda mungkin memiliki banyak sekali pekerjaan di daftar Anda yang kurang menarik atau mengasyikkan tetapi Anda menginginkan untuk tetap melakukannya karena pekerjaan-pekerjaan itulah yang akan membawa Anda lebih dekat dengan tujuan Anda.

Mencoba berfokus pada hasilnya akan membuat kita lebih bersemangat. Misalnya saat Anda kesulitan mengerjakan skripsi, Anda bisa membayangkan kebahagiaan yang terbersit di wajah orang tua saat kita bisa lulus dan Mandirisetelahnya. Atau bayangkan uang yang Anda sudah tabung selama sekian lama bekerja bisa Anda gunakan untuk membeli sesuatu yang diidam-idamkan, seperti rumah, kendaraan atau tidak hanya berbentuk benda tetapi bisa berupa kepuasan abstrak seperti bertamasya, melancong ke tempat baru bersama keluarga dan orang yang dicintai.

Berhati-hati dengan penggunaan imbalan Anda

Sebagian orang memotivasi diri dengan imbalan: “Setelah aku menyelesaikan laporan  ini, aku akan menghadiahi diri dengan sebatang coklat”. Hal ini bisa membantu jika Anda harus mendorong diri untuk menyelesaikan tugas tetapi jika Anda melakukannya terlalu sering, Anda akan bergantung pada imbalan daripada motivasi alami Anda.
Berpikirlah tentang imbalan yang ada dalam pekerjaan itu sendiri: “Setelah aku menyelesaikan laporan ini, aku merasa lebih lega” atau “Menyesaikan laporan ini akan membahagiakan orang yang membacanya.” Daripada memandang pekerjaan sebagai kumpulan beban di agenda harian kita, mengapa tidak memikirkan tentang dampak nyatanya pada Anda dan orang lain?

Pelajari sesuatu yang baru

Kita semua adalah pelajar alami. Itulah bagaimana manusia bertahan hidup. “Belajar” tidak hanya bagi anak kecil dan siswa di sekolah. Belajar adalah sesuatu yang kita selalu lakukan sepanjang hayat. Jika Anda pernah berjuang untuk merancang sebuah software baru dan menemui momen inspiratif, Anda akan tahu betapa mengasyikkannya bisa terus belajar sesuatu yang baru.
Jika ada area spesifik dalam kehidupan yang membuat kita kurang termotivasi, itu lebih karena kita tidak percaya diri dalam melakukannya. Mungkin Anda membenci memasak, menulis, berolahraga atau pekerjaan lain karena Anda tahu Anda berjuang keras melakukannya dengan baik.Bersabarlah dalam belajar dan itu bisa membuat mtovasi lebih tinggi.

Tetap termotivasi saat bekerja

Anda mungkin termotivasi memulai pekerjaan baru tetapi jika perhatian Anda buyar setelah 5 menit, Anda akan berjuang untuk menjaga keberadaan motivasi itu. Setiap waktu Anda beralih ke hal lain (seperti Facebook atau ponsel Anda), Anda sedang mengganggu konsentrasi diri sendiri.

Tetap fokus pada satu hal di satu waktu bahkan jika itu berarti Anda harus memutuskan koneksi Internet dan memblokir situs yang mengganggu konsentrasi. Jika Anda terus menunda untuk memulai, itu akan memberi kesan bahwa pekerjaan itu akan menghantui Anda selamanya.


REF DARI BERBAGAI BLOG

No comments:

Post a Comment