BOOMERANG
WHEN YOU COME
Boomerang adalah sebuah
kelompok musik rock papan atas Indonesia dari Surabaya.
Resmi berdiri pada 8 Mei 1994 dengan nama Lost
Angels, tetapi sudah mulai berkiprah sejak tahun 1991.
Mereka konsisten tampil di jalur rock, meskipun demikian
mereka tidak membatasi pengaruh berbagai macam aliran/style musik. Itu semua
menjadi semacam trade mark atau ciri musik yang berbeda dari kelompok ini.
ANGGOTA
Roy Jeconiah - vokal
Hubert Henry Limahelu -
bass
Farid Martin - drum
Andre Franzzy – gitar
PRESTASI
Pengalaman
yang sudah mereka kumpulkan antara lain adalah masuk dalam 10 besar terbaik Festival Rock Se-Indonesia ke 7 versi Log
Zhelebourpada tahun 1993 dan berhak mendapat kesempatan untuk merekam single
pertama mereka "No More" dalam album 10
finalis Festival Rock ke 7 Log Zhelebour.
HISTORY
Pada awal tahun '90-an, Hubert Henry Limahelu a.k.a.
'HH5H' (bass), John Paul Ivan a.k.a.
'JPI' (gitar), Roy Jeconiah
Isoka Wurangian (vokal) dan seorang drummer mendirikan sebuah band dengan nama
'Lost Angels', sebuah permainan kata dari nama kota Los Angeles dan
sekaligus berarti `Malaikat Tersesat`.
Pada tahun 1994 mereka direkrut oleh perusahaan rekaman Logiss Record.
Dan pada bulan Maret - April 1994 dibawah produser Log Zhelebour di
studio Nirwana Record, Surabaya,
mereka bekerja hampir 18 jam setiap harinya untuk merekam album perdana mereka.
Sementara selesai dengan proses rekaman album perdana mereka dan menunggu
pembuatan cover kaset, mereka memutuskan untuk mengeluarkan drummer mereka
karena tingkah lakunya tidak bisa lagi sejalan dengan idealisme tujuan semula
kelompok mereka dan terlalu mementingkan materi pribadi.
Pada 8 Mei 1994 mereka
sepakat untuk mengganti nama Lost Angels menjadi Boomerang yang juga menjadi
judul album perdana mereka yang dirilis dipasaran pada 1 Juli 1994 dengan
single hit `Kasih`. Oleh karena itu pada pembuatan klip `Kasih` di album
pertama, mereka hanya tampil bertiga. Untuk mengisi kekosongan posisi drummer
pada saat mereka harus melakukan tour dan konser, mereka merekrut Farid Martin yang
dikenal mereka dari Mas Tony, Sound Engineer pada
album pertama dan kedua Boomerang. Pada tanggal 1 Januari 1995 Farid Martin
resmi menjadi anggota tetap Boomerang.
Namun pada pertengahan 2005, didasari
"perbedaan prinsip", JPI memilih untuk keluar dari Booomerang dan
memutuskan untuk bekerja sendiri. JPI membentuk band super grup Trio JPI bersama dengan bassis Bondan Prakoso dari Funky Kopral dan Cliff sebagai drummer.
Sebagai pengganti JPI, Boomerang sempat merekrut dua gitaris
muda Indonesia, Oi dari Power Metal dan Tommy gitaris asal
Riau .Tidak puas dengan performa mereka, Boomerang merekrut salah satu gitaris handal
Indonesia Andry Franzzy yang
merupakan mantan gitaris Powerslaves pada awal tahun 2006.
Vokalis Roy Jeconiah Hengkang dari Boomerang tahun 2010,
Juga di ikuti sang gitaris Andre Franzzy , dan tahun 2012 Roy dan Ivan membuat
Band baru bernama RI-1 Band yang
berarti singkatan dari Roy dan Ivan bersatu.
Formasi 2012 :
Hubert Henry Limahelu : Bassis + Vokalis
Faried Martien Badjeber : Drumer
Tommy Marran : Auditioanal Guitar
ALBUM
Boomerang (1994)
K.O. (1995)
Disharmoni (1996)
Hits Maker (1997)
Segitiga (1998)
Hard 'n Heavy (1999)
Best Ballads (1999)
Xtravaganza (2000)
The Greatest Hits of Boomerang (2003)
Terapi Visi (2003)
Urbanoustic (2005)
Suara Jalanan (2009)
Reboisasi (2012)
Kabar mengejutkan datang di awal tahun baru datang dari band hard rock/heavy metal
asal Surabaya, Boomerang. Setelah eksis bermusik tanpa henti sejak 17 tahun
yang lalu, awal 2011 ini mereka sepakat untuk vakum sampai batas waktu yang
belum ditentukan.
Vokalis Roy Jeconiah memberikan konfirmasinya kepada Rolling Stone tentang hal tersebut. ”Anak-anak sepakat untuk vakum, tapi belum tahu sampai kapan,” ujarnya saat dihubungi via telepon belum lama ini.
Ia menjelaskan bahwa Boomerang sebenarnya telah memutuskan untuk vakum sejak pertengahan tahun 2010 lalu.
”Kami sempat rapat sebelum dimulainya acara Log For Rock waktu itu dan di sana masing-masing personel sepakat untuk memvakumkan band ini setelah semua kontrak konser di selesaikan,” imbuh Roy, ”tapi kami tidak bubar ya.”
Boomerang terakhir kali tampil bersama sebagai band terjadi di konser 1000 Bands United pada 17 Desember silam di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta.
Pendapat yang agak berbeda dilontarkan bassist Hubert Henry. ”Lama-lama kami bosan juga main musik bareng. Jenuh setelah berapa puluh tahun tuh (Tertawa). Perlurefreshing. Saatnya break,” ujar Henry ketika dikontak Rolling Stone.
Ia menambahkan, jika ada tawaran manggung bagi Boomerang sekarang ini untuk sementara akan ditolak. Ia sendiri mengaku tidak tahu sampai kapan masa vakum ini akan berakhir.
Henry hanya menjelaskan bahwa masing-masing personel Boomerang kini sedang sibuk dengan aktivitas masing-masing. Roy dengan proyek album solo, Henry sedang menjadi produser bagi penyanyi solo pendatang baru dan Faried memiliki usaha sampingan diluar musik. Gitaris Andry Franzzy pun dikabarkan tengah sibuk mengelola sebuah sekolah musik.
Selain menjadi produser musik Henry belakangan juga sibuk mempersiapkan album solo. Beberapa lagu sudah ia ciptakan dan sedang mencari personel untuk memperkuat band pendukungnya. ”Yang pasti semuanya adalah wajah baru nantinya,” tambah Henry.
Ketika Roy dikonformasi penyebab vakum Boomerang ia menjawab, ”Kayaknya mereka sudah kehilangan motivasi, sementara aku nggak pengen berhenti. Akhirnya kami setujubreak dulu karena masing-masing personel juga banyak kesibukan sekarang. Henry nanganin album orang dan Faried juga begitu.”
Namun Roy membantah rumor yang menyatakan bahwa dirinya kini telah hengkang dari Boomerang.
”Tidak benar itu, saya masih di Boomerang tapi memang kami vakum. Saya juga masih memantau kondisi anak-anak, masih mau ngeband atau tidak,” tukasnya.
Namun ia juga menambahkan bahwa dirinya sekarang tengah sibuk menggarap album solo debutnya yang rencananya akan dirilis sekitar bulan Maret mendatang. Hingga kini ia mengaku telah memiliki tujuh lagu ciptaannya sendiri yang dulu tidak masuk ke album-album Boomerang.
Boomerang dibentuk oleh Hubert Henry (bass), John Paul Ivan (gitar) dan Roy Jeconiah (vokal) sejak tahun 1994 di Surabaya, sebelumnya cikal bakal band ini bernama Lost Angels. Setelah menjadi salah satu finalis Festival Rock Se-Indonesia ke-7 mereka lantas direkrut oleh Log Zhelebour dan akhirnya mengubah nama menjadi Boomerang di tahun 1994.
Boomerang tercatat sebagai salah satu band rock yang konsisten di jalur musik mereka serta cukup produktif merilis album. Sejak 1994 hingga 2009 mereka telah merilis 12 album studio, termasuk album greatest hits dan cover version yang jika ditotal penjualannya diperkirakan mencapai jutaan keping.
Album-album mereka yang cukup sukses di pasaran dan menjadi album rock klasik Indonesia antara lain Disharmoni (1996), Hard N’ Heavy (1999) dan Xtravaganza (2000) serta mencetak hits antara lain ”Kasih,” ”Pelangi,” ”Larantuka,” ”Generasiku,” hingga ”Kereta Laju.”
Boomerang terakhir kali merilis album pada Maret 2009 silam dengan titel Suara Jalanandi bawah label Logiss Records. Ini merupakan kembalinya Boomerang ke label milik Log Zhelebour yang dulu telah membesarkan nama mereka. Sebelumnya Boomerang sempat hijarah ke major label internasional Sony Music Indonesia dan merilis Terapi Visi sertaUrbanoustic yang kurang sukses di pasaran.
Formasi Boomerang terakhir setelah gitaris John Paul Ivan mundur dari band di tahun 2005 dan bersolo karir adalah Roy Jeconiah (vokal), Hubert Henry (bass), Faried Martin (drums) dan Andry Franzzy (gitar).
Vokalis Roy Jeconiah memberikan konfirmasinya kepada Rolling Stone tentang hal tersebut. ”Anak-anak sepakat untuk vakum, tapi belum tahu sampai kapan,” ujarnya saat dihubungi via telepon belum lama ini.
Ia menjelaskan bahwa Boomerang sebenarnya telah memutuskan untuk vakum sejak pertengahan tahun 2010 lalu.
”Kami sempat rapat sebelum dimulainya acara Log For Rock waktu itu dan di sana masing-masing personel sepakat untuk memvakumkan band ini setelah semua kontrak konser di selesaikan,” imbuh Roy, ”tapi kami tidak bubar ya.”
Boomerang terakhir kali tampil bersama sebagai band terjadi di konser 1000 Bands United pada 17 Desember silam di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta.
Pendapat yang agak berbeda dilontarkan bassist Hubert Henry. ”Lama-lama kami bosan juga main musik bareng. Jenuh setelah berapa puluh tahun tuh (Tertawa). Perlurefreshing. Saatnya break,” ujar Henry ketika dikontak Rolling Stone.
Ia menambahkan, jika ada tawaran manggung bagi Boomerang sekarang ini untuk sementara akan ditolak. Ia sendiri mengaku tidak tahu sampai kapan masa vakum ini akan berakhir.
Henry hanya menjelaskan bahwa masing-masing personel Boomerang kini sedang sibuk dengan aktivitas masing-masing. Roy dengan proyek album solo, Henry sedang menjadi produser bagi penyanyi solo pendatang baru dan Faried memiliki usaha sampingan diluar musik. Gitaris Andry Franzzy pun dikabarkan tengah sibuk mengelola sebuah sekolah musik.
Selain menjadi produser musik Henry belakangan juga sibuk mempersiapkan album solo. Beberapa lagu sudah ia ciptakan dan sedang mencari personel untuk memperkuat band pendukungnya. ”Yang pasti semuanya adalah wajah baru nantinya,” tambah Henry.
Ketika Roy dikonformasi penyebab vakum Boomerang ia menjawab, ”Kayaknya mereka sudah kehilangan motivasi, sementara aku nggak pengen berhenti. Akhirnya kami setujubreak dulu karena masing-masing personel juga banyak kesibukan sekarang. Henry nanganin album orang dan Faried juga begitu.”
Namun Roy membantah rumor yang menyatakan bahwa dirinya kini telah hengkang dari Boomerang.
”Tidak benar itu, saya masih di Boomerang tapi memang kami vakum. Saya juga masih memantau kondisi anak-anak, masih mau ngeband atau tidak,” tukasnya.
Namun ia juga menambahkan bahwa dirinya sekarang tengah sibuk menggarap album solo debutnya yang rencananya akan dirilis sekitar bulan Maret mendatang. Hingga kini ia mengaku telah memiliki tujuh lagu ciptaannya sendiri yang dulu tidak masuk ke album-album Boomerang.
Boomerang dibentuk oleh Hubert Henry (bass), John Paul Ivan (gitar) dan Roy Jeconiah (vokal) sejak tahun 1994 di Surabaya, sebelumnya cikal bakal band ini bernama Lost Angels. Setelah menjadi salah satu finalis Festival Rock Se-Indonesia ke-7 mereka lantas direkrut oleh Log Zhelebour dan akhirnya mengubah nama menjadi Boomerang di tahun 1994.
Boomerang tercatat sebagai salah satu band rock yang konsisten di jalur musik mereka serta cukup produktif merilis album. Sejak 1994 hingga 2009 mereka telah merilis 12 album studio, termasuk album greatest hits dan cover version yang jika ditotal penjualannya diperkirakan mencapai jutaan keping.
Album-album mereka yang cukup sukses di pasaran dan menjadi album rock klasik Indonesia antara lain Disharmoni (1996), Hard N’ Heavy (1999) dan Xtravaganza (2000) serta mencetak hits antara lain ”Kasih,” ”Pelangi,” ”Larantuka,” ”Generasiku,” hingga ”Kereta Laju.”
Boomerang terakhir kali merilis album pada Maret 2009 silam dengan titel Suara Jalanandi bawah label Logiss Records. Ini merupakan kembalinya Boomerang ke label milik Log Zhelebour yang dulu telah membesarkan nama mereka. Sebelumnya Boomerang sempat hijarah ke major label internasional Sony Music Indonesia dan merilis Terapi Visi sertaUrbanoustic yang kurang sukses di pasaran.
Formasi Boomerang terakhir setelah gitaris John Paul Ivan mundur dari band di tahun 2005 dan bersolo karir adalah Roy Jeconiah (vokal), Hubert Henry (bass), Faried Martin (drums) dan Andry Franzzy (gitar).
REF DARI BERBAGI BLOG
.jpg)







No comments:
Post a Comment